Apa itu Solar
Turbine?
Tidak seperti namanya, Solar
turbine adalah bukan sebuah turbin yang digerakkan oleh tenaga surya (solar).
Solar Turbine adalah sebuah perusahaan internasional yang berkantor pusat di
San Diego, California, yang memproduksi Gas Turbine Engine untuk keperluan
industry.
Gambar
Papan Nama di kantor Solar Turbine di Mabang, Texas (dok. Pribadi)
Ada 6 jenis gas engine yang
diproduksi oleh Solar Turbine, yaitu: Saturn, Centaur, Taurus, Mars dan Titan,
dengan kemampuan yang bervariasi dari 1590 sampai 30,000 HP. Sepertinya
nama-nama ini diambil dari nama planet atau satelit yang ada di tata surya kita
(Solar System), sesuai dengan kata “solar” di Solar Turbine. Di Indonesia,
Solar Turbine Engine adalah salah satu menyedia gas turbine engine terbanyak.
Gambar
Solar Taurus Engine (http://lh3.ggpht.com)
Bagaimana Solar
Turbine Engine dikontrol?
Sebelum
ditemukannya PLC pada awal 1970an, Solar Turbine Engine dikontrol oleh “hard
wire connections”, dengan menggunakan puluhan relay dan timer. Namun setelah
berkembangnya PLC, Solar Turbine Engine dikontrol sepenuhnya oleh PLC. Untuk
keperluan pengontrolan ini solar telah memproduksi Turbotronic
Microprocessor-Based control system. Turbotronic ini menggunakan PLC produksi
Allen breadly, dari PLC-5 untuk Turbotronic 3, sampai ControlLogix 5000-series
untuk Turbotronic 4.
Gambar Control Panel
Turbotronic 4 (dok. pribadi)
Bagaimana Cara Kerja
Turbotronic?
Turbotronic
Control System dipakai untuk fungsi
sequencing, controlling, dan protecting bagi solar turbine engine. Control system ini juga
menyediakan tampilan visual kepada operator untuk melihat semua parameter dan
bahkan mengevaluasi performance dari unit yang sedang beroperasi.
Ada
lima bagian penting dari control system ini, yaitu:
1. Information devices, yang biasanya berupa
transmitter atau probe yang mengubah besaran fisik (seperti temperature,
tekanan, atau kecepatan) menjadi sinyal electric (seperti tegangan, arus,
hambatan, atau frequency), dan mengirimnya ke Input Module.
2. Input Module, yang berfungsi mengubah sinyal
electric menjadi data digital (mirip seperti A/D converter) dan mengirimnya ke
controller.
3. Controller, yang berisi Program yang akan
membuat decision berdasarkan data informasi yang diterima dari input module.
4. Output module, yang menerima perintah (decision)
dari controller dan mengubahnya menjadi sinyal electric (tegangan atau arus)
(fungsinya mirip seperti D/A converter).
5.
Decision device, yang mengubah sinyal electric
menjadi gerakan fisik (seperti solenoid atau actuator).
Gambar Diagram Block
- Solar Control System
lanjutkan boss tulisannya sebab di indonesia jarang yang ngebahas blog tentang solar tubin
BalasHapus